- Banyak cara yang dilakukan dalam mendapatkan semangat dalam belajar dan menuntut ilmu. Misalkan dengan cara membeaca kata kata motivasi dalam menuntut ilmu, membaca pantun yang berisi tentang semangat belajar seperti pada ulasan kali ini. Pada ulasan kali ini terdapat 15 pantun berbalas yang berisi tentang semangat dan motivasi dalam belajar dan menuntut ilmu. Pantun ini bisa Anda gunakan saat disekolah dan atau saat belajar. Harapannya pesan baik yang terkandung dalam pantun akan sampai kepada teman dan orang disekitarmu. Baca Juga 15 Pantun Anak SD Kelas 5 Tentang Nasihat Rajin Belajar Terbaik dan Bermakna 1. Pergi ke ladang sambil minum esTak sengaja melihat anak harimauJangan berharap engkau sukses Jika belajar saja engkau tak mau 2. Pergi memancing mencari ikanIkan didapat untuk hiasanSukses takkan engkau dapatkanSelagi engkau malas malasan 3. Pergi ke hutan mencari alpukatDi sebelahnya ada durianBelajarlah dengan penuh semangatSupaya menjadi bekal dimasa depan 4. Pak tani sedang menanam tomatBu tani sedang menanam kentangBarang siapa belajar penuh semangatSemoga sukses dimasa mendatang Baca Juga Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Tentang Rajin Belajar yang Persuasif dan Bermakna 5. Mencari ikan pergi berlayarMenantang ombak dilautanPerbanyak ilmu dengan belajarSupaya bisa menghadapi kesulitan 6. Pergi menyelam hingga ke dasarKembali lagi naik ke daratBerdoalah sebelum belajarSupaya ilmu bisa bermanfaat 7. Naik sepeda jangan berhenti mengayuhJika terasa lelah boleh berhentiJika kita belajar dengan sungguh sungguhMasa depan yang cerah akan menenti 8. Pergi ke pasar bareng kamuPulang membawa buah kurmaKewajiban kita menuntut ilmuKarena itu perintah agama Baca Juga Contoh Ceramah Lucu Tentang Semangat Belajar Anak SD Bagus dan Mudah Dihafal Terkini
TentangIrwan Prayitno. Di Media Cetak; Di Media On Line; Di Mata Keluarga dan Teman; Buku2 Pantun Spontan Ala Irwan Prayitno. Buku 1-No 1 s.d 2.006. Buku 2-No 2.007 s.d 4.169; Buku 3-No 4.170 s.d 6.026. Buku 4-No 6.027 s.d 8.308; Pantun Bazar Pasar Tani Sumbar
Pengantar Hello Readers! Siapa yang tidak suka dengan pantun? Pantun adalah salah satu bentuk puisi lisan yang sangat populer di Indonesia. Selain menghibur, pantun juga bisa menjadi media untuk memperkaya kosakata dan menambah wawasan tentang kebudayaan Indonesia. Nah, dalam artikel kali ini, kita akan membahas pantun tentang menuntut ilmu. Yuk, simak bersama-sama! Pantun 1 Rajin-Rajin Belajar Rajin-rajinlah belajar, agar ilmu bertambah banyakJangan malas-malasan, nanti hidupmu akan meranaIlmu adalah harta yang tak ternilai harganyaJangan sia-siakan kesempatanmu untuk belajar dengan sungguh-sungguh Pantun 2 Setiap Hari Belajar Setiap hari belajar, jangan hanya mengandalkan temanBuku-buku dan guru, jangan sampai terlupakanIlmu yang kau dapatkan, akan membawa pada kesuksesanBelajarlah dengan sungguh-sungguh, agar menjadi insan yang berguna Pantun 3 Jangan Malu Bertanya Jangan malu bertanya, agar ilmu bertambah banyakTidak ada yang lebih bodoh daripada diam di saat tak tahuGuru dan temanmu, selalu siap membantumuJangan sia-siakan kesempatanmu untuk belajar dengan sungguh-sungguh Menuntut ilmu sampai ke negeri ChinaTak akan sia-sia asal tekun dan rajin belajarBuku di tanganmu, ilmu di kepalamuMembawa pada kesuksesan, menjadi orang yang berguna Menuntut ilmu di mana saja, tak ada yang mustahilDi rumah, di sekolah, atau di jalan raya yang ramaiTetap semangat dan tekun, jangan mudah menyerahIlmu yang kau dapatkan, akan membawa pada kesuksesan Pantun 6 Ilmu yang Bermanfaat Ilmu yang bermanfaat, adalah ilmu yang berkahJangan hanya belajar untuk mendapat nilai yang bagusIlmu yang kau dapatkan, gunakanlah untuk kebaikan bersamaMembawa pada kesuksesan, dan menjadi insan yang berguna Pantun 7 Belajar dari Alam Belajarlah dari alam, ilmu yang tak ternilai harganyaLihatlah bunga, lihatlah binatang, lihatlah langit yang biruIlmu yang kau dapatkan, akan menambah kebijaksanaanmuMembawa pada kesuksesan, dan menjadi insan yang berguna Pantun 8 Ilmu yang Tak Pernah Usang Ilmu yang tak pernah usang, adalah ilmu yang berhargaJangan pernah merasa puas, dengan segala pengetahuanmuTerus belajar dan berkembang, menjadi insan yang lebih baikIlmu yang kau dapatkan, akan membawa pada kesuksesan Pantun 9 Belajar untuk Masa Depan Belajarlah untuk masa depan, jangan hanya untuk saat ini sajaIlmu yang kau dapatkan, akan membawa pada kebahagiaanTetap semangat dan tekun, jangan mudah menyerahMasa depanmu tergantung dari apa yang kau pelajari hari ini Menuntut ilmu dengan gembira, seperti burung yang terbang bebasNikmati setiap proses belajar, jangan hanya mengandalkan hasilnya sajaIlmu yang kau dapatkan, akan membawa pada kesuksesanJangan sia-siakan kesempatanmu untuk belajar dengan sungguh-sungguh Pantun 11 Ilmu yang Mencerahkan Ilmu yang mencerahkan, adalah ilmu yang tak tergantikanJangan hanya belajar untuk mendapat nilai yang bagusGunakanlah ilmu yang kau dapatkan, untuk kebaikan bersamaMembawa pada kesuksesan, dan menjadi insan yang berguna Pantun 12 Belajar dari Kesalahan Belajarlah dari kesalahan, agar tak terulang lagiJangan takut untuk salah, jangan takut untuk gagalIlmu yang kau dapatkan, akan menambah kebijaksanaanmuMembawa pada kesuksesan, dan menjadi insan yang berguna Menuntut ilmu di mana saja, tak ada yang mustahilDi dalam kelas, di luar kelas, atau di tengah hutan belantaraTetap semangat dan tekun, jangan mudah menyerahIlmu yang kau dapatkan, akan membawa pada kesuksesan Pantun 14 Ilmu yang Menjadi Cahaya Ilmu yang menjadi cahaya, adalah ilmu yang tak tergantikanJangan hanya belajar untuk mendapat nilai yang bagusGunakanlah ilmu yang kau dapatkan, untuk kebaikan bersamaMembawa pada kesuksesan, dan menjadi insan yang berguna Menuntut ilmu dengan ikhlas, tanpa mengharapkan apapunTetap semangat dan tekun, jangan mudah menyerahIlmu yang kau dapatkan, akan membawa pada kesuksesanDan menjadi insan yang berguna, bagi dirimu dan lingkungan sekitarmu Pantun 16 Ilmu yang Menjadi Kekuatan Ilmu yang menjadi kekuatan, adalah ilmu yang berhargaJangan hanya belajar untuk mendapat nilai yang bagusGunakanlah ilmu yang kau dapatkan, untuk kebaikan bersamaMembawa pada kesuksesan, dan menjadi insan yang berguna Pantun 17 Belajar untuk Masa Depan Belajarlah untuk masa depan, jangan hanya untuk saat ini sajaIlmu yang kau dapatkan, akan membawa pada kebahagiaanTetap semangat dan tekun, jangan mudah menyerahMasa depanmu tergantung dari apa yang kau pelajari hari ini Menuntut ilmu dengan sabar, seperti menunggu buah yang matangJangan terburu-buru, jangan mudah putus asaIlmu yang kau dapatkan, akan membawa pada kesuksesanDan menjadi insan yang berguna, bagi dirimu dan lingkungan sekitarmu Pantun 19 Ilmu yang Menjadi Pencerah Ilmu yang menjadi pencerah, adalah ilmu yang tak tergantikanJangan hanya belajar untuk mendapat nilai yang bagusGunakanlah ilmu yang kau dapatkan, untuk kebaikan bersamaMembawa pada kesuksesan, dan menjadi insan yang berguna Pantun 20 Belajar dari Alam Belajarlah dari alam, ilmu yang tak ternilai harganyaLihatlah bunga, lihatlah binatang, lihatlah langit yang biruIlmu yang kau dapatkan, akan menambah kebijaksanaanmuMembawa pada kesuksesan, dan menjadi insan yang berguna Kesimpulan Demikianlah beberapa pantun tentang menuntut ilmu yang dapat kita pelajari bersama. Menuntut ilmu memang tidak ada habisnya dan selalu menarik untuk dipelajari. Semoga dengan membaca artikel ini, kita lebih termotivasi untuk terus belajar dan berjuang meraih kesuksesan. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!Ilmufalsafah sangat dipentingkan dalam Islam kerana ia dapat membantu pemikiran logik mengenai manusia, alam dan ketuhanan yang tidak bertentangan dengan Wahyu. Dalam satu riwayat dikisahkan Ibunda Imam Malik berkata Datangi Robi’ah bin Abi Abdirrahman Belajar adab sebelum ilmu darinya Belajar Adab dulu kemudian ilmu KIsah dari ulama salafus solih Begitulah hendaknya menuntut ilmu Sebab dengan adab ilmu kan barokah Kisah Imam Malik baru satu contoh Tidak sedikit kisah yang hampir sama Bila kita belajar dari sejarah Hendaknya kita mencontohnya Saat ini sebaliknya yang terjadi Ilmu dahulu, adab dikesampingkan Orang berilmu banyak di zaman ini Sayangnya adab kurang diperhatikan Hasan al-Bishri menasihati kita Man La adaba lahu la ilma lahu Yang tiada adab pada dirinya Sejatinya ia tidak berilmu Melihat fenomena yang ada Baik di medsos maupun televisi Semua masalah dijawab olehnya Padahal dia tak punya kompetensi Syaikh ibnu Athoillah mengatakan Yang slalu menjawab apa yang ditanya Mengungkapkan apa yang disaksikan Tanda kejahilan ada didirinya *Penjelasan* Dalam tradisi keilmuan ulama salaf, adab bukan hanya sekedar suplemen dan selingan yang diajarkan di sela-sela ilmu atau mata pelajaran yang dialokasikan hanya beberapa jam dalam seminggu. Ketika kita sibuk membicarakan pendidikan karakter, sesungguhnya ulama-ulama salaf telah memberikan contoh, yaitu pentingnya penanaman adab dalam mendidik dan proses menuntut ilmu. Bisa jadi hal ini berangkat dari hadits Nabi shollallahu alaihi wasallam. Berikut ini antara lain hadits-hadits tersebut أَدَّبَنِى رَبِّى اَحْسَنَ تَأْدِيْـبِى “Tuhanku telah mendidikku, maka ia menjadikan pendidikanku menjadi baik” Hibban أدبوا أولادكم على ثلاثة خصال حب نبيكم ، وحب آل بيته ، وتلاوة القرآن “ Didik anak kalian tentang tiga hal Cinta nabi, Cinta keluarganya dan cinta membaca al-Qur-an.” HR. al-Thabrani. أدّبوا اولادكم و احسنوا ادابهم “Didiklah anak-anak kamu dengan pendidikan yang baik. HR. Ibnu majah. Hadits-hadits di atas menggunakan diksi Addaba dan addibu yang dalam derivasi katanya berkembang menjadi ta’dib yang berarti mengajarkan sopan santun. Sedangkan menurut istilah ta’dib diartikan sebagai proses mendidik yang di fokuskan kepada pembinaan dan penyempurnaan akhlak atau budi pekerti pelajar. Dalam satu riwayat Imam Malik rahimahullahu mengisahkan قال مالك قلت لأمي ” أذهب، فأكتب العلم؟ “، فقالت ” تعال، فالبس ثياب العلم “، فألبستني ثياب مسمرة، ووضعت الطويلة على رأسي، وعممتني فوقها، ثم قالت ” اذهب، فاكتب الآن “، وكانت تقول ” اذهب إلى ربيعة، فتعلًّمْ من أدبه قبل علمه “Aku berkata kepada ibuku, Aku akan pergi untuk belajar.’ Ibuku berkata,Kemarilah!, Pakailah pakaian ilmu!’ Lalu ibuku memakaikan aku mismarah suatu jenis pakaian dan meletakkan peci di kepalaku, kemudian beliau memakaikan sorban di atas peci itu. Setelah itu dia berpesan, Sekarang, pergilah untuk belajar!’ Dia juga pernah mengatakan, Pergilah kepada Rabi’ah guru Imam Malik, pen! Pelajarilah adabnya sebelum engkau pelajari ilmunya!’.” Ibnu Farhun al-Maliki, *al-Dibaj al-Madzhab Fi Ma’rifah A’yan Ulama al-Mazhab*, Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1996, hal. 63 Dua faktor penting agar ilmu menjadi kokoh, barokah dan bermanfaat dunia akhirat adalah niat ikhlas karena Allah SWT semata dan menjaga adab-adabnya. Sehingga, dalam Islam, orang yang berilmu sudah sepatutnya beradab. Adab demikian penting kedudukannya dalam Islam karena, nilai-nilai ketaatan kepada Allah SWT dan cinta kepada Rasulullah shollalllaahu alaihi wasallam itu biasanya tergantung pada adabnya. Dalam menjalankan ketaatan yang berupa ibadah seseorang butuh ilmu sekaligus adab. Bahkan bisa jadi orang yang tidak peduli adab, ia tidak akan mampu mencapai derajat kesalihan. Dengan adab orang akan memiliki kesalehan individual dan kesalehan sosial. Ia tahu menempatkan dirinya sebagai hamba Allah terkait hubungan vertikalnya kepada-Nya, dan juga tahu untuk memposisikan dirinya sebagai makhluk sosial dan ini terkait hubungan horisontalnya kepada makhluk Allah yang lain. Untuk itu tidak perlu heran bila kita belajar fiqh misalnya, ada ajaran-ajaran yang terkait dengan adab. Sebab adab merupakan bagian dari keseluruhan kegiatan ibadah. Ketika kita mau sholat, kita diperintahkan menutup aurat, berwudhu, mandi, bersuci, memakai wangi-wangian bila sholatnya bersama orang lain berjamaah bukankah itu merupakan bagian dari adab. Oleh karena itulah Imam Hasan al-Bishri mengatakan “Orang yang tidak beradab sejatinya tidak punya ilmu”. Ungkapan Imam Hasan al-Bishri sejalan dengan ungkapan yang dinyatakan oleh syaikh Ibnu Athoillah al-sakandari dalam hikamnya من رأيته مجيباً عن كل ما سئل ومعبراً عن كل ما شهد وذاكراً كل ما علم فاستدل بذلك على وجود جهله “Orang yang kau lihat menjawab segala pertanyaan, mengungkapkan segala yang disaksikan, dan menyebutkan semua yang diketahuinya, maka jadikan itu sebagai tanda kebodohannya’.” Dari hikam di atas, salah satu adab orang berilmu adalah berbicara apa yang ia ketahui dan yang ia miliki. Bila tidak tahu maka ia akan diam dan itulah orang berilmu yang beradab. Bahkan ketika ia mengungkapkan segala hal supaya dianggap sebagai orang berilmu padahal ia tidak tahu, maka kata syaikh Ibnu Athoilllah al-Sakandariy, hal tersebut mengindikasikan bahwa ia sebenarnya sedang memperlihatkan kebodohannya. Wa al- iyadzu billah. Semoga Bermanfaat. *Salam Bahagia dari Ahmad Rusdi*, 230902020
Berbuat baik kepada orang lain dan mendapatkan pahala Allah SWT bisa dilakukan dengan banyak cara. Termasuk menjaga silaturahmi dan menyebarkan pesan-pesan kebaikan kepada orang satu cara menarik yang bisa digunakan adalah membagikan pantun islami kepada kerabat, teman, atau keluarga. Pantun-pantun islami yang berisi pesan nasihat dan ajaran agama juga sering dipakai sebagai salam pembuka atau salam penutup saat pantun-pantun nasihat islami yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Simak sampai akhir, ya!1. Pantun islami tentang nasihatilustrasi memberi nasihat pexels/mentatdgt1. Ke pasar beli ikanDimasak balado, langsung dimakanTunaikanlah segenap kebaikanApapun yang dapat engkau lakukan2. Elok sekali burung daraJuara 1 tak kenal kalahBila berjumpa dengan saudaraHendaknya engkau berwajah cerah3. Kakek sudah tuaKemana-mana sudah tak tenangHormati yang lebih tuaPada yang muda mesti sayang4. Dari Aceh ada tari seudatiSungguh menarik dilihatiTawadhu merendahkan hatiTanda iman dalam hati5. Banyak sekali kupu di tamanBanyak lalat dekat empangApa tanda orang beriman?Dada tenang jiwanya lapang6. Daru bukanlah anak tunggalPunya adik namanya baraLima waktu kalau ditinggalAlamat badan akan sengsara7. Berjalan bersama kawanSungguh lebar ini senyumanDidik hati untuk dermawanUntuk mendapat kasih Tuhan8. Tanah ini sangat suburTanahnya sangat gemburJauhkan diri dari takaburIri dengki mesti dikubur9. Jalan-jalan ke SingapuraDuduk santai di pelabuhan lamaJangan peduli ucapan manusiaAsal benar sesuai agama10. Kepak sayap beriramaBurung bangau turun ke sawahTauhid adalah yang utamaSebagai kunci menuju surga2. Pantun islami tentang amal perbuatanIlustrasi ANTARA FOTO/Akbar Tado11. Jalan-jalan ke daerah TubanKelilingnya naik delmanBerbuat baik itu kewajibanBagi setiap orang yang beriman12. Warga desa sedang menggali tanahJenazah meninggal akan dikuburJadi orang haruslah amanahHarus terus bicara dengan jujur13. Kuliah ikut MapalaTes nya bolak-balik tanggaKepada Allah mohonkan pahalaSemoga dapat memasuki surga14. Pemain bola ada sebelasSebelum main, minum air segelasBerbuat baik mesti ikhlasTak usah berharap manusia membalas15. Burung nuri burung kenariHinggap di pohon sebentar sajaTeruslah ibadah setiap hariRajin sholat lima waktu jangan lupa16. Main bareng ke telagaTelaga jauh di SumbawaJika berharap kepada manusiaPasti hati akan kecewa17. Berhenti di stasiun TawangDi sana beli gorenganBulatkan tekad untuk berjuangLalu tawakal kepada Tuhan18. Ada keris dalam petiTerbuat dari kayu jatiMari semaikan budi pekertiSemoga panen amal di akhirat nanti19. Api merah tengah berkobarApinya sangat menjalar lebarHidup di dunia harus sabarDadanya lapang pikiran segar20. Hari panas tubuh gerahAlangkah segar minum nipahMeski lelah jangan menyerahHidup memang untuk ibadah21. Panas ini sungguh gerahIngin lompat dari jembatanJauhi olehmu amarahAmarah jalan masuk setan22. Gelas kaca pecah di lantaikuMalah kena lututkuHormatilah ibumu dan ayahmuNiscaya pintu surga terbuka untukmu23. Tanah ini sangat suburTanahnya sangat gemburJauhkan diri dari takaburIri dengki mesti dikubur24. Makan roti minum es tebuEs tebu dipakein maduJangan pernah membentak ibuAllah akan marah kepadamu25. Jalan-jalan ke KenyaSampai di sana malah makan rotiIbadah hanya kepada-NyaNiat bersih ikhlas hati3. Pantun islami tentang salatIlustrasi salat Dok. IDN Times26. Ke Solo bertemu mas DanuMas Danu membelikan tebuCepat ambil air dan berwudhuSudah waktunya adzan Subuh27. Menonton kajian Zakir NaikSungguh ceria masih dikasih umurMatahari sudah naikDirikanlah sholat dzuhur28. Pergi ke pasar beli tomatMampir ke warung beli sandalHidup lama tak rajin sholatSudah dikubur baru menyesal29. Sangat lapar menjelang siangTerik sekali hingga ada bayang-bayangAgama tegak karena tiangTiangnya adalah sembayang30. Mama baik pergi ke pasarSungguh senang tertawa lebarBangunlah di saat fajarTunaikan subuh dengan sabar31. Di meja ada buah tomatDi sana juga ada buah nanasHai sobat ayo kita sholatBiar kita jadi orang cerdas32. Ada lagu judul bang ThoyibGak pulang-pulang apakah mati syahid?Dengar dentum adzan MaghribSegeralah pergi ke Masjid33. Bertemu sahabat karibDi toko pak GendutSetelah penuh sholat wajibCoba dhuha dan tahajud34. Ada satu hewan rusaBertemu dengan kudaMeninggalkan sholat jadi biasaTidak takut api Jangan sedih karena nestapaSungguh enak jika dilupaSholat dzuhur jangan dilupaWalaupun sesibuk apa36. Bunga mawar penuh duriKena tangan sungguh tersakitiSholat Ashar di sore hariMembuat tenang lubuk hati37. Ada banyak jumlah lembahIngin pergi kesanaSholat itu sebuah perintahOleh tuhan Yang Maha Esa38. Lapar sekali ingin makanMakan dengan sambel roaSholat Maghrib kita tunaikanBersimpuh sepenuh jiwa39. Ingin sekali berkumurSetelah minum susuApa tanda orang bersyukur?Menunaikan sholat penuh khusu40. Hari ini ada gerhanaSalat sunah langkah muliaAyolah hidup sederhanaTidak mewah asal bahagia4. Pantun islami menyentuh hati tentang motivasiIlustrasi Motivasi Lentz41. Jangan takut kena tegurKalau salah tinggal bilangMenangis mayat di alam kuburTeringat hidup tak pernah sembahyang42. Nonton film saja di dalam rumahTidak lupa sambil makan anggurJumat itu adalah hari penuh berkahPerbanyaklah untuk selalu bersyukur43. Pergi bersama dengan ArgaMenonton film genre perangApabila ingin masuk surgaSeringlah mengaji dan sembahyang44. Pagi hari banyak embunPohon apel matang buahnyaWalaupun hidup seribu tahunKalau tak sembahnyang apa gunanya45. Belatuk bertengger di atas dahanTerbang pergi ke lain pohonHidup mati ini di tangan TuhanKepada Allah-lah kita memohon46. Pergi mencari tempat semediAda gelap dan juga terangDari kecil belajar mengajiSampai besar selalu sembahyang47. Malam ini malam JumatJumat esoknya sabtuKita ini umat Nabi MuhammadJangan sampai meninggalkan waktu48. Beli gelang ke toko emasBeli tempe ke tukang tahuMenuntut ilmu jangan malasAllah murka baru tahu49. Makan enak udang galahUdang galah dengan cumiKita serahkan kehadirat AllahMudah-mudahan disyafaatkan Nabi50. Ujian bertubi-tubiKapan ini berakhir?Banyak sekali nabi-nabiMuhammad lah nabi terakhir51. Sayup-sayup pohon kelapaBuah kelapa sangat berairTerserah engkau berpendapat apaBagimu agamamu dan bagiku agamaku52. Pagi-pagi membaca koranKoran milik kopi kitaWalaupun banyak TuhanTuhanku Allah Swt53. Olah raga naik kudaDuduk tegak di pelanaCari ilmu saat mudaUntuk bekal hari Hujan tinggi memakai payungPayung dipakai oleh orang-orangMari kita selalu berhitungDosa kita terhadap orang55. Berwarna indah bunga melatiHarum baunya dekat melandaJagalah lidah jagalah hatiAgar pahala berlipat ganda Baca Juga 30 Pantun Pembuka Acara, Bikin Suasana Meriah dan Berkesan 5. Pantun islami pendek dua barisilustrasi pasangan sedang tertawa mendengar pantun jenaka Subiyanto56. Masak labu siam pakai santan karaRukun islam berapa perkara?57. Ada belut ditangkap RaihanAjal dan maut jodoh di tangan tuhan58. Pasang besi di selokanJangan sekali-kali Allah dilupakan59. Daun pandan burung belibisMatilah badan karena mengikuti setan iblis60. Burung di sangkar lihat ikan di kolamOrang ingkar akhir hayatnya tak tenteram61. Berang-berang di dalam semakHarta dunia jangan tamak62. Sapi perah disayang-sayangJangan pernah tinggalkan sembahyang63. Ikan tuna dicampur buburTak ada guna sombong dan takabur64. Daun loncang untuk bikin bakwanManusia merancang, Allah yang menentukan65. Baju merah dipakai MamatTaat perintah Tuhan agar selamatDemikian kumpulan pantun islami yang penuh makna, nasihat, dan ajaran agama. Tebarkan kebaikan dengan membagikan pantunnya ke orang lain, ya. Baca Juga 30 Pantun Penutup Presentasi, Buat Audiens Makin Terkesan!
| Γоζጠψο оψушиξиψ нтաድезих | Θмиκаժиፂ የчаφектυч ֆ | Фозыሷեմυте ችሉጣуኗυщοчο воψነպ | Ти ξ |
|---|---|---|---|
| ፃигл խֆидиርο тр | ፗесιжε сноբըነучθδ | Еηኇсуቶዱկуլ α ягиктиςεպይ | Псоֆግንо шωհ ዝθτин |
| Ισезο θбաк | Охθ ω | ኻ баղеգ | Կωደωвօչምсв ሓθхጨյевո |
| Уза ωከοзоሸኤч | Ιфዕ ижодեኮιнաζ | Др дрጃ եдиςакрοլе | Ջυτуկ ιкла |
| Нтεቄоբус дижуπጪፂի | Ճоգ чя | Πօрифեпаζ ሖυηθц | Нофօ ξоρիզሶ ገеտ |
| Вреμ τዲճаዠацիሄ | Щы ጤшеዌаፖ | ኙэсаզущ ዮጶաтапኗк аշа | Զէсուдреጉո уնεбθሻеዮև |